Senin, 21 Oktober 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » » Penyakit Kelinci dan Cara Merawatnya

Penyakit Kelinci dan Cara Merawatnya

penyakit kelinci, cara merawat kelinci hias, cara memelihara kelinci, budidaya kelinci, beternak kelinci

Apabila kita mau beternak atau memelihara kelinci sebaiknya kita harus mengetahui jenis-jenis penyakit kelinci yang biasa tumbuh dan menyerang kelinci, hal ini sangat penting untuk menjaga perkembangan dan pertumbuhan hewan ternak/hewan peliharaan kita supaya dapat hidup dan berkembang dengan baik.

Karena tidak sedikit para peternak kelinci yang mengalami kegagalan yang diakibatkan oleh gangguan penyakit yang muncul pada kelinci tersebut, dan pada akhirnya selain mengalami kegagalan juga kerugian yang tidak sedikit. Oleh sebab itu ada baiknya sebelum kita beternak kelinci atau memelihara kelinci kita mengetahui cara penanggulangan penyakit-penyakit yang biasa tiombul pada kelinci.

Dibwah ini nama-nama penyakit yang biasa muncul pada kelinci dan cara menanggulanginya:

1.    Kudis
Penyakit kulit ini disebabkan oleh bakteri Darcoptes scaibiei, sehingga penyakit kudis ini sering juga disebut scabies. Bagian tubuh yang diserang adalah bagian mata, kaki, hidung, seluruh muka dan seluruh badan.

Gejalanya berupa pengerasan pada bagian tersebut, bulu berwarna merah rontok dan gatal. Pencegahannya dengan memisahkan kelinci yang terkena penyakit tersebut dengan yang lain, kemun bersihkan kandang supaya tidak kotor dan lembab.

Cara pengobatannya, mencukur bulu bagian yang terkena penyakit tersebut dan dicuci dengan air hangat dan setelah kering berikan campuran vaselin, minyak ikan, sulfanilamide, fosfat, penicillin, dan streptomisin.

2.    Eksem
Penyakit eksim ialah peradangan pada kulit yang terjadi menahun. Penyebabnya penyait ini adalah penimbunan kotoran pada kulit, dan kekurangan makanan yang beruppa hijauan.

Gejalanya, rontoknya rambut, timbulnya bintil kecil yang dapat membesar dan bila pecah akan menjadi luka yang bernanah, karena dilapisi kerak yang mengeras pada permukaan kulit. Tempatnya biasanya dibagian kaki, sekitar mata dan telinga.

Pengobatannya dapat dilakukan dengan mencukur rambut dan menghilangkan kerak, diberi salep belerang atau asamsalisil 5%, untuk pencegahannya bersihkan kandang dari kotoran dan pemberian makanan yang bergizi.

3.    Kangker telinga
Penyakit ini menyerang telinga, gejalanya berupa gatal-gatal yang cukup parah, sehingga kelinci sering menggoyang-goyangkan kepalanya, dan menggosok-gosokkannya terus menerus.
Cara pengobatannya, berikan iodium ether dan minyak nabati selama 30 hari terus-menerus. Pencegahannya dengan membersihkan peralatan ternak yang terkena penyakit tersebut.

4.    Radang susu/mastitis
Penyebab radang susu adalah jumlah air susu yang sedikit, jumlah anak kelinci yang disusui sedikit, dan induk kelinci malas menyusui dan mengasuh anaknya dengan baik.

Gejalanya putting susu berwarna merah muda, keras dan panas. Apabila sudah parah putting susu akan pecah. Cara pencegahaannya jangan menyapih dengan cara mendadak karena air susunya masih produktif.

5.    Radang mata
Radang mata ini biasanya disebab oleh debu, bakteri, asap, benda-benda kecil lain yang masuk ke mata. Gejalanya mata berair terus, rambut sekitar mata berair terus, rambut sekitar mata menjadi kusam, basah, dan bernanah. Pengobatannya bisa memakai salep mata..

6.    Bisul
Benjolan biasanya berada di bawah kulit dan badan kelinci terasa panas. Cara pengobatannya gunting bulu yang ada pada sekitaran benjolan tersebut, kemudian keluarkan benjolan tersebut dengan pisau tajam yang steril. Setelah darah dan nanahnya keluar lalu beri iodium, kemudian tutup dengan plester.

7.    Ringworm
Ringworm adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur pada bagian kepala dan kaki. Gejalanya berupa tanda merah pada kulit dan rambut yang gembel/menggumpal lalu rontok.
Pengobatannya, cukur rambut yang menggumpal tersebut, kemudian kulitnya dicuci dan biarkan mmengering, setelah mongering kemudian bagian kulit yang merah diberi iodium tincture.

8.    Favus
Favus adalah gangguan jamur yang terdapat pada kulit kepala yang berbentuk seperti sisik berwarna merah tebal dank eras, dapat berakibat rambut rontok dan kulit kepala pecah-pecah. Pengobatannya dengan menaburkan bubuk belerang pada bagian yang terdapat jamur.

9.    Perut kembung
Biasanya perut kembung diakibatkan kelinci tersebut masuk angin dan salah makan. Pengobatannya dengan diurut-urut menggunakan minyak adas. Selain itu dengan memberikan minum kelinci 1 sendok the manis yang diberi minyak kelapa 2 kali sehari.

10.    Mencret/Diare
Kelinci yang mengalami diare disebabkaan ooleh salah makan. Kemungkinan makanan sudah basi atau terlalu banyak air tetapi seratnya sedikit seperti kol. Diare bisa disebabkan oleh pemberian makan yang tidak teratur. Pengobatan diare dengan memberikan obat antidiare.

11.    Sembelit
Penyakit sembelit pada kelinci disebabkan karena makanan kurang lunak dan kurang minum. Selain itu, dapat juga disebabkan kelinci kurang bergerak, karena disebabkan kandang kurang luas. Pengobatannya dengan dengan memberikan banyak minum dan sayuran hijau yang banyak mengandung air.

12.    Influenza/pilek
Influenza atau pilek ialah gangguan pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit influenza ini mudah sekali menular baik lewat udara, saluran pernafasan, makanan maupun minuman.

Gejala penyakit ini seperti, hidung kelinci selalu berair, kaki sering menggaruk-garuk lubang hidung, kelinci mengalami sesak napas, kelinci batuk-batuk. Pengobatannya dengan larutan antiseptic asidum borikum 2%. Kerak yang ada di sekitar hidung dibersihkan dengan air hangat dan diberi salep zinc oksida.

Pencegahannya dengan membersihkan kandang dan kandang harus selalu kering, usahakan sinar matahari dapat masuk supaya virus tidak mudah berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar