Sabtu, 23 November 2013
Browse Manual »
Wiring »
akhir
»
di
»
kegunaan
»
panjang
»
pekan
»
tidur
»
Kegunaan Tidur Panjang di Akhir Pekan
Kegunaan Tidur Panjang di Akhir Pekan
Kebanyakan orang selalu bangun siang atau memperbanyak waktu tidur di akhir pekan. Sebagian lainnya malah protes, jangan bermalas-malasan. "Kalau jam tidur kurang selama hari Senin-Jumat, percuma diganti dengan waktu tidur lebih lama di akhir pekan, tak akan banyak membantu. Lebih baik tetap bangun cepat dan bekerja seperti biasa," demikian alasannya. Tapi apakah benar demikian?
Rupanya tidur lebih lama di akhir pekan tetap ada gunanya, kok. Setidaknya demikian hasil kesimpulan para peneliti dari Los Angeles Biomedical Research Institute (LA-BRI), AS. Salah seorang peneliti.
Rupanya tidur lebih lama di akhir pekan tetap ada gunanya, kok. Setidaknya demikian hasil kesimpulan para peneliti dari Los Angeles Biomedical Research Institute (LA-BRI), AS. Salah seorang peneliti.
bellyitchonline.com |
Dr. Peter Liu menyebutkan, "Kita semua tahu jika kita butuh jam tidur yang cukup, tapi ini tampaknya mustahil karena tuntutan pekerjaan dan gaya hidup yang menyibukkan. Tapi penelitian kami menemukan bahwa menambah jam tidur dapat memperbaiki fungsi insulin di dalam tubuh, sehingga menurunkan risiko diabetes tipe 2 pada pria dewasa."
Mereka melakukan eksperimen dengan 19 pria sukarelawan yang tidak mengidap sakit gula dengan usia rata-rata 29 tahun. Para partisipan hanya tidur selama 6,2 jam per malam sepanjang weekdays alias minggu kerja tapi rutin menambah jam tidur mereka di akhir pekan sebanyak 2,3 jam per malamnya.
Kemudian demi kepentingan studi ini, para partisipan diminta menghabiskan tiga malam untuk tidur di dalam lab dalam dua weekend (akhir pekan) yang terpisah.
Selain itu, secara acak partisipan diberi jadwal tidur yang bervariasi; ada yang tidur 10 jam dalam semalam atau tidur enam jam per malam dan ada juga yang menghabiskan 10 jam di atas ranjang tapi dipapari kebisingan yang menyebabkan tidur dalam (deep sleep) mereka berubah menjadi tidur dangkal (shallow sleep) tanpa membangunkan si partisipan.
Setelahnya, kadar gula darah dan insulin partisipan dicek di pagi hari pada hari keempat untuk menghitung sensitivitas insulin mereka. Hasilnya, tidur 10 jam selama tiga malam berturut-turut menyebabkan sensitivitas insulin mereka jauh lebih baik daripada ketika mereka kurang tidur.
"Kabar baiknya adalah dengan menambah jam tidur di akhir pekan ini, pria dewasa yang telah lama tidak memperoleh tidur yang cukup sepanjang weekdays masih bisa memperbaiki sensitivitas insulin mereka," simpul Dr. Liu.
Nah, ini artinya para peneliti menemukan adanya peningkatan sensitivitas insulin yang signifikan di antara para pria yang kekurangan jam tidur, setelah mendapatkan jam tidur ekstra selama tiga malam berturut-turut. Jadi, kalau sekarang kamu sedang santai ya sudah tidur lagi yuuuuk.....
Mereka melakukan eksperimen dengan 19 pria sukarelawan yang tidak mengidap sakit gula dengan usia rata-rata 29 tahun. Para partisipan hanya tidur selama 6,2 jam per malam sepanjang weekdays alias minggu kerja tapi rutin menambah jam tidur mereka di akhir pekan sebanyak 2,3 jam per malamnya.
Kemudian demi kepentingan studi ini, para partisipan diminta menghabiskan tiga malam untuk tidur di dalam lab dalam dua weekend (akhir pekan) yang terpisah.
Selain itu, secara acak partisipan diberi jadwal tidur yang bervariasi; ada yang tidur 10 jam dalam semalam atau tidur enam jam per malam dan ada juga yang menghabiskan 10 jam di atas ranjang tapi dipapari kebisingan yang menyebabkan tidur dalam (deep sleep) mereka berubah menjadi tidur dangkal (shallow sleep) tanpa membangunkan si partisipan.
Setelahnya, kadar gula darah dan insulin partisipan dicek di pagi hari pada hari keempat untuk menghitung sensitivitas insulin mereka. Hasilnya, tidur 10 jam selama tiga malam berturut-turut menyebabkan sensitivitas insulin mereka jauh lebih baik daripada ketika mereka kurang tidur.
"Kabar baiknya adalah dengan menambah jam tidur di akhir pekan ini, pria dewasa yang telah lama tidak memperoleh tidur yang cukup sepanjang weekdays masih bisa memperbaiki sensitivitas insulin mereka," simpul Dr. Liu.
Nah, ini artinya para peneliti menemukan adanya peningkatan sensitivitas insulin yang signifikan di antara para pria yang kekurangan jam tidur, setelah mendapatkan jam tidur ekstra selama tiga malam berturut-turut. Jadi, kalau sekarang kamu sedang santai ya sudah tidur lagi yuuuuk.....
Sumber:
detik
detik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar